Mengenal Beberapa Jenis Teropong Dan Fungsinya

Jenis teropong yang umumnya dikenal oleh kebanyakan orang adalah teropong bintang dan teropong binokuler. Namun ternyata ada beberapa macam lainnya yang menarik untuk kita kenal lebih dalam.

Teropong dalam pengertian yang bebas bisa diartikan sebagai instrument yang digunakan untuk melihat objek yang jauh. Objek yang diamati bermacam – macam. Termasuk juga benda – benda langit.

Meskipun cukup banyak masing – masing memiliki fungsi yang berbeda. Berikut ini pembahasanya. Ikuti terus hanya di baehaqinur.com.

Jenis Teropong Berdasarkan Benda Optik Yang Digunakan

Secara umum atau kategori besar, teleskop bisa dibagi menjadi dua yaitu Teleskop Bias dan Teleskop Pantul.

Perbedaan kedua macam teropong atau teleskop tersebut ada pada benda optik yang digunakan. Benda optik yang dimaksud di sini adalah lensa dan cermin. Berikut penjelasannya.

Teropong Bias

Mengapa dinamakan teropong bias ? mungkin karena sistem kerjanya menggunakan metode pembiasan. Oleh sebab itu diberi nama “Bias”.

Karakter teropong ini yang membedakan dari jenis lain mungkin karena tersusun dari beberapa lensa

Lensa dikombinasikan dengan posisi yang tepat sehingga menghasilkan bayangan yang dapat menangkap benda pada jarak yang cukup jauh.

Beberapa Jenis Teropong Bias

Teropong Bintang

Sesuai dengan nama yang digunakan, teropong ini merupakan teropong yang digunakan untuk mengamati benda – benda langit seperti asteroid, bintang, planet, galaksi dan benda – benda langit lainnya. Karena fungsinya ini, teropong bintang disebut juga teropong astronomi.

Teropong Bumi

Teropong ini memiliki beberapa nama lainnya yaitu teropong medan, atau ada juga yang menyebutnya dengan teropong yojana. Mengapa dinamakan dengan teropong bumi.

Hal ini karena teleskop ini berfungsi untuk melihat benda – benda yang jauh yang ada di permukaan bumi. Teropong ini umumnya tersusun dari bebrapa lensa cembung.

Lensa – lensa ini diposisikan atau disusun membentuk kombinasi tertentu sehingga menghasilkan bayangan yang diperbesar.

Satu lensa sebagai lensa objektif, satu lensa diposisikan sebagai lengsa okuler, dan satu lensa lagi berfungsi sebagai pembalik.

Dari kombinasi ketiga lensa tersebut, teropong bumi dapat menghasilkan bayangan maya, tegak dan diperbesar.

Teropong Panggung

Dari beberapa sumber yang saya dapatkan, ada banyak sebutan atau nama lain dari teropong ini. Diantaranya yaitu teropong Galileo atau juga disebut teropong tonil.

Berbeda dengan teropong bumi yang semua lensa nya menggunakan lensa cembung. Teropong ini menggunakan kombinasi lensa cembung dan cekung.

Alhasil, bayangan yang dihasilkan oleh teropong ini adalah Maya, tegak diperbesar.

Teropong ini pertama kali digunakan oleh ilmuan bernama Galileo Galilei. Konon katanya teleskop (teropong) yang dibuatnya pada tahun 1609 mampu menangkap objek di cincin Saturnus.

Teropong Prisma

Teropong ini memiliki karakter yang cukup unik yaitu menggunakan lensa pembalik. Seperti pada pembahasan teropong bumi, pada teropong ini pun memiliki lensa pembalik yang berfungsi untuk membalikkan bayangan akhir yang dihasilkan.

Teropong Pantul

jenis teropong

Dari namanya kita bisa mengetahui bahwa teropong ini bekerja dengan menggunakan prinsip pemantulan cahaya untuk mengamati sebuah objek. Teropong disusun dari beberapa lensa dan cermin.

Bedasarkan sumber yang saya dapatkan. Teropong ini pertama kali dikembangkan oleh Newton pada tahun 1680. Oleh sebab itu teropong ini juga sering disebut jens Newtonian.

Jenis Teropong Berdasarakan Objeknya

Sebagaimana telah kita singgung di awal paragraf, ada banyak macam pembagian atau klasifikasi teropong. Berdasarkan Objeknya teropong bisa kita pecah menjadi tiga macam yaitu Dioptrik, Catoptrik dan Catadioptrik. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasannya.

Teropong Refraktor (Dipotrik)

Karakter teropong ini digunakan untuk menyebutkan namanya. Dioptrik, pada kata tersebut awalan “Di” biasanya digunakan untuk sesuatu yang berjumlah dua.

Memang benar, ciri dari teleskop atau teropong Dioptrik adalah memiliki dua buah lensa objektif.

Lensa utama berkerja untuk mengumpulkan bayangan sedangkan lensa kedua berfungsi untuk

Teropong Reflektor (Catoptrik)

Sedikit berbeda dengan Dioptrik, jenis catoprik memiliki sistem kerja dengan memanfaatkan cermin. Dalam hal ini yang digunakan adalah cermin cekung.

Cermin cekung bertugas untuk merefleksikan cahaya dan bayangan gambar.

Ada satu keunggulan teropong yang menggunakan cermin cekung yaitu tidak mudah berubah fokusnya. Hal ini karena cermin cekung adalah elemen yang teteap fokus dalam menerima bayangan gambar.

Teropong Catadioptrik

Sebagaimana bisa kita lihat dari namanya. Catadioptrik merupakan penggabungan dari kata Catoptrik dan dioptrik. Jadi teleskop atau teropong ini menggunakan teknologi penggabungan antara jenis Catoptrik dan Dioptrik.

Teropong ini menggunakan cermin dan lensa. Jenis teropong ini menggunakan metode yang sama pada alat mikroskop, mercusuar atau juga pada telekamera.

Sebenarnya apabila kita akan membahas jenis teropong ini ada sangat banyak sekali. Namun pada ujungnya kita akan menemukan dua kategori besar yaitu jenis Reflektor dan Bias (Refraktor). Kemudian selain itu, teropong juga tersusun dari dua macam benda optik yaitu cermin dan lensa. Demikian,semoga bermanfaat.

Leave a Comment