Ada banyak jenis microphone yang dikenal hingga sekarang ini. Seorang teknisi mampu membedakannya dan dapat memilah – milah penggunaanya sesuai dengan kebutuhan. Kali ini saya akan mengajak pembaca sekalian untuk mengenal lebih dalam perangkat ini. Dalam artikel kali ini kita akan menelisik dan membahas terkait dengan macam – macam microphone yang umum digunakan hingga saat ini.
Apa itu Microphone
Microphone atau mikrofon merupakan salah satu perangkat elektronik yang banyak digunakan di masyarakat. Secara umum kita mengenal Microphone dari salah satu sisi. Yaitu ketika seorang penyanyi sedang bernyanyi diatas panggung menggenggam mikrofon. Seorang muadzin yang mengumandangkan adzan di Masjid menggunakan mikrofon. Seorang yang berpidato di satu acara menggunakan mikrofon. Dan lain sebagainya.
Secara teknis microphone didefinisikan sebagai sebuah transduser yang bekerja dengan cara mengubah energi gelombang suara atau akustik menjadi sebuah sinyal – sinyal listrik. Sebagaimana telah disebutkan diatas, contoh gelombang suara adalah suara manusia yang bernyanyi ataupun mengumandangkan adzan di masjid.
Sekilas Tentang Cara Kerja Microphone
Dari sedikit penjelasan diatas kita dapat memahami bahwa cara kerja microphone adalah dengan mengubah energi suara (akustik) menjadi sinyal listrik yang kemudian akan diteruskan ke perangkat lain (seperti amplifier) sehingga suara tersebut dapat diolah sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian anda dapat mendengarkan suara Adzan yang keras dari rumah. Itulah salah satu cara kerja microphone yang mudah kita pahami.
Lebih lanjut kita akan mengenal lebih teknis dan terperinci terkait dengan beberapa jenis microphone yang banyak kita jumpai di pasaran. Baik untuk keperluan industri maupun keperluan lain.
Mengenal Beberapa Jenis Microphone
Orang awam dan masyarakat umum kebanyakan tidak mengetahui ada beberapa macam microphone. Namun untuk anda yang bergelut dalam dunia teknis, khususnya yang berkaitan dengan elektronik dan juga audio tentunya lebih mengetahui dan memahami adanya informasi ini. Berikut ini pembahasan lebih lanjut.
Tentunya pembahasan mengenai hal ini akan panjang dan lebar apabila tidak kita batasi. Ada banyak sekali macam model microphone yang dirancang dari awal penemuannya hingga saat ini. Apabila diklasifikasikan secara bebas, microphone bisa didasarkan pada cara kerjanya, pola direktivitas, bahan penyusun, penggunaanya, ukurannya dan lain sebagainya.
Pada kesempatan ini, kita hanya akan membahas yang berkaitan dengan cara kerja atau prinsip kerja microphone tersebut.
Jenis Dynamic Microphone (Mikrofon Dinamis)
Sesuai dengan namanya yang menggunakan kata Dynamic atau Dinamis. Karakter microphone ini memang sedikit keras dan tahan terhadap berbagai macam kondisi. Tidak tepat apabila anda memilih microphone ini apabila anda membutuhkan sensitivitas yang tinggi.
Sebuah fakta menarik bahwa microphone jenis ini merupakan kebalikan dari sebuah speaker. Artinya, speaker bisa berfungsi juga sebagai microphone. Dan microphone ini pun dapat berfungsi sebagai speaker. Mengapa bisa demikian ?
Semua karena prinsip kerja kedua nya mirip dan bahkan sama. Mari kita mengenal bagian – bagian microphone ini dan cara kerjanya.
Gambar diatas menunjukkan penampang Dynamic Microphone yang sedang kita bahas sekarang. Bagian pentingnya terdiri dari diafragma, kumparan tembaga, dan magnet stasioner.
Gelombang suara datang menerpa diafragma yang membuatnya bergetar. Getaran tersebut secara langsung akan menggetarkan kumparan tembaga. Dan kita tahu bahwa sebuah kumparan yang digerakan di dalam medan magnet akan menghasilkan listrik ? Nah demikianlah cara kerja jenis microphone ini.
Karakteristik Dan Penggunaanya
Dari beberapa jenis microphone yang kita bahas pada kesempatan kali ini, Dynamic Microphone menempati urutan paling akhir dalam hal sensitifitasnya. Sebagaimana kita kemukakan di awal, mikrofon ini cocok untuk gelombang suara yang keras.
Dengan menggunakan microphone ini anda juga tidak perlu takut untuk memposisikan pada jarak yang dekat dari objek. Misalnya pada saat berpidato atau seorang vokalis. Anda bisa bebas menggenggam bahkan menempelkannya pada mulut, hal ini tidak terlalu membuat suara anda menjadi overload.
Dalam industri recording atau penelitian, Dynamic Microphone cocok digunakan di area yang cukup bising seperti dekat lalu lintas jalan raya. Suara kipas angin, atau suara mesin lain yang ada di ruangan. Karena sensitivitasnya rendah, noise dari suara – suara tersebut terkadang tidak berpengaruh.
Kalau ada yang bertanya jenis mic untuk drum yang cocok adalah Dynamic Microphone. Suara hentakan dan dentuman yang keras akan dapat diterima dengan baik sehingga menghasilkan suara yang harmonis ketika diperkeras menggunakan amplifier atau diolah di studio.
Jenis Condenser Microphone (Mikrofon Kondensor)
Tidak seperti Dynamic Microphone, Condenser Microphone memiliki sensitivitas yang tinggi. Bahkan noise yang hanya terdengar sayup – sayup ditelinga. Atau suara latar belakang yang jauh dapat terekam oleh microphone yang satu ini.
Prinsip dasarnya sama seperti yang lainnya, yaitu sebagai transduser untuk mengubah energi suara (gelombang suara) menjadi sinyal – sinyal listrik. Namun konstruksi dan material yang digunakan berbeda. Hal ini membuat cara kerja mikrofon ini juga berbeda.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar ilustrasi di bawah ini :
Terdapat diafragma yang terbuat dari plat logam dan disebelahnya terdapat pelat logam bermuatan listrik. Kalau kita perhatikan, ini adalah prinsip sebuah kapasitor keping sejajar. Microphone ini juga sering disebut dengan microphone kapasitor. Hal ini berdasarkan prinsip kerjanya.
Gelombang suara yang datang mendorong diafragma bergetar maju mundur. Sehingga terjadi perubahan jarak antara kedua pelat logam tersebut dan selanjutnya menghasilkan muatan listrik yang disebut “kapasitansi”.
Perbedaan mendasar dari Dynamic Microphone, bahwa Condenser Microphone sedikit membutuhkan rangkaian sederhana dan juga membutuhkan daya listrik yang kemudian akan diteruskan menjadi sinyal – sinyal listrik. Rangkaian atau sirkuit di sini disebut dengan istilah “pre amp” dalam dunia teknis.
jenis mic condenser terbagi menjadi dua macam berdasarkan ukuran diafragma yang digunakan. Yaitu Condenser Microphone diafragma besar dan Condenser Microphone diafragma kecil. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai dua macam Mikrofon Kondensor tersebut.
Jenis Condenser Microphone Diafragma Besar
Secara umum dapat kita katakan bahwa mikrofon ini cenderung bernuansa klasik. Karakteristik yang melekat adalah hasil suara yang dihasilkan menyeluruh penuh pada sebuah vokal. Memiliki sensitivitas yang sangat tinggi sehingga cocok sekali digunakan untuk suara yang lirih.
Dari sisi harga, model microphone ini sedikit lebih mahal tetapi juga sangat rapuh. Tetapi saya yakin anda tidak akan menyesal menggunakannya. Oleh sebab itu, saran saya. Bila anda membutuhkan mikrofon yang cukup sensitif, maka pilihlah tipe / macam yang satu ini.
Karakteristik lainnya yaitu pada pola direktivitas atau polar pattern. Sebagian besar Condenser Microphone Diafragma Besar memiliki pola Cardioid, walaupun ada beberapa yang tidak berpola demikian.
Kalau anda bertanya tentang kegunaan. Maka mikrofon ini memiliki fungsi yang sangat banyak. Atau bisa digunakan di berbagai macam kebutuhan.
Jenis Condenser Microphone Diafragma Kecil
Karena memiliki ukuran yang kecil, sehingga jenis microphone ini disebut dengan microphone diafragma kecil. Bahkan ada yang menyebut dengan istilah mikrofon pensil karena diameter mikrofon ini hampir sangat mendekati ukuran pensi.
Keunggulan Microphone ini adalah baik sekali dalam merespon suara dengan frekuensi yang tinggi. Bahkan menghasilkan profil yang sangat detail kalau kita lihat pada gambar gelombang yang ditangkap.
Jenis Microphone Ribbon (Mikrofon Pita)
Jenis microphone yang kita bahas pada akhir artikel ini adalah Ribbon Microphone atau mikrofon pita. Tergolong mikrofon yang sangat klasik dengan prinsip kerja yang mirip dengan Dynamic Microphone yaitu Elektromagnetik. Namun pada mikrofon pita menggunakan lempengan logam aluminium yang dibentuk seperti gelombang. Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat gambar ilustrasi di bawah ini.
Plat aluminium yang tipis dan bergelombang akan bergetar apabila terkena gelombang (suara manusia) dengan frekuensi tertentu. Getaran atau gerakan tersebut akan menghasilkan sinyal – sinyal listrik yang kemudian masuk ke transformator untuk kemudian diperkuat.
Karakter Dan Penggunaan Ribbon Microphone
Karakter dari suara yang dihasilkan oleh Ribbon Microphone cenderung lebih natura dan berat. Mikrofon ini baik digunakan untuk frekuensi – frekuensi rendah. Frekuensi yang ditangkap lebih lebar dan datar.
Anda akan menemukan banyak dari mikrofon ini pada grup orkestra atau terpasang pada perangkat drum. Atau peralatan lain yang sejenis.
Salah satu karakter dari Ribbon Microphone adalah memiliki efek kedekatan yang sangat baik. Artinya apabila anda menempatkan mikrofon sangat dekat dengan sumber suara. Maka suara yang dihasilkan memiliki bass yang cukup besar.
Dari pembahasan ini kita bisa menarik beberapa kesimpulan terkait dengan beberapa jenis atau model microphone. Diantaranya adalah Microphone dengan sensitivitas paling tinggi adalah jenis Condenser Microphone. Sedangkan yang memiliki sensitivitas paling rendah adalah Dynamic Microphone.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka anda harus memilih tipe atau model microphone yang tepat sesuai dengan kebutuhan atau kegunaanya. Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat.
Seseorang yang terus belajar untuk bisa bersukur dengan segala nikmat yang telah Arrohman berikan untuk dirinya. Serta belajar untuk berbagi meskipun hanya sebuah tulisan.